Home / Layanan

FAQ

Answer

Kegiatan sehari-hari anak di asrama dari awal bangun malam untuk melaksanakan sholat tahajud dan membaca al-qur'an sampai subuh, kemudian sholat subuh, selesai sholat subuh mengaji/hafalan terlebih dahulu, setelah itu Piket, Mandi/siap-siap sekolah, Sarapan, Berangkat sekolah dan selanjutnya dilanjut kegiatan belajar di sekolah sampai sore, sore setelah pulang sekolah anak-anak bisa istirahat dulu, piket, mandi dan persiapan sholat magrib, selepas magrib dilanjut dengan mengaji/belajar keagamaan fiqh, tajwid, hadits. dll, sampai isya setelah sholat isya, mengerjakan PR/tugas sekolah atau belajar persiapan buat pelajarn besok di sekolah. setlah itu istirahat tidur. dan biasanya untuk senin kamis ada tambahan Puasa sunnah, di malam minggu ada tambahan latihan Pidato. dll

Answer

Setelah anak-anak du rumah yatim lulus sekolah SMA maka akan kami kuliahkan jika semangat belajar dan keinginan dari anak tersebut tinggi, jika tidak maka akan kami latih untuk bisa enterpraeneur kemudian kami berikan modal dan pendampingan, jika belum bisa maka akan kami berdayakan di unit-unit rumah yatim untuk pengembangan skil, mental dan pengalamannya.

Answer

Jika anak-anak sudah lulus sekolahnya sampai SMA maka bisa kami lanjutkan kuliah jika memang semangat dan keinginan belajar dari anak tersebut ingin kuliah, jika tidak kuliah dan minatnya terhadap usaha/enterprenership maka kami adakan pelatihan usaha, pemberian modal dan pendampingan, dan jika masih belum bisa maka akan kami berdayakan di unit-unit Rumah Yatim.

Answer

Sampai akhir desember 2020 ada sekitar 400 anak.

Answer

Untuk saat ini Rata-rata masih pada kita kuliahkan terlebih dahulu.

Answer

Ada, banyak anak-anak yang disekolahkan diluar, karena syarat mendapatkan bantuan dari Rumah Yatim adalah memastikan dan menyekolahkan kembali anak-anaknya, jadi anak-anak yang selalu kami santuni pasti semuanya sekolah dan yang diluar kami sebutnya anak asuh non mukim, bahkan ada yang di pesantrenkan di gontor, bahkan ada yang disekolahkan sampai ke Abudabi.

Answer

Bisa saja asalkan yang pertama memang sudah lulus dan tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya, kemudian ada kesiapan dari anaknya. Tetapi untuk saat ini fokus program rumah yatim adalah memandirikannya dengan mendorong untuk terus melanjutkan jenjang pendidikannya baik secara formal yaitu kuliah atau non formal dengan pelatihan-pelatihan atau pembekalan skill sehingga mendapatkan pendidikan dan pengetahuan yang cukup, karena rumah yatim memandang yang bisa memutus rantai kemiskinan adalah kwalitas pendidikan, pengetahuan, mental dan skill dari generasi selanjutnya.

Answer

Belum bisa karena untuk anak-anak di asrama harus melalui assesment, tes kesehatan, psikologi, mental. Dll. Biasanya jika ada anak jalanan kami bekerja sama dengan dinsos dan diserahkan ke lembaga yang memang ahlinya dan bergerak di bidang penanganan anjal (anak jalanan).

Answer

Bisa, boleh di data dulu untuk jenis acaranya acara apa, waktunya tanggal berapa bulan apa dan hari apa, untuk lokasi acaranya di asrama atau di luar, dari jam berapa sampai jam berapa yah kira-kira, kebutuhannya berapa anak, alamatnya dimana, boleh minta nomer kontak untuk koordinasi dan mengabarkan keputusan acaranya, kira-kira nanti roundown atau susunan acaranya seperti apa yah, (jika acaranya diluar tanyakan transfortasinya di jemput atau seperti apa). (fo wajib mencatat di buku acara yang sudah di sediakan dan segera mengkoordinasikannya dengan kepala asrama jika di keasramaan, jika di kantor kas segera konfirmasi ke kasinya).

Answer

Tidak, tetapi Rumah Yatim menggunakan medote subsidi silang, yaitu anak-anak mampu membantu membiayai anak-anak yang kurang mampu.