Raut wajah bahagia tidak bisa disembunyikan Halimah (50) saat menerima bantuan biaya hidup berupa uang tunai dari Rumah Yatim area Jawa Barat.
Kepada tim relawan Rumah Yatim, ibu tangguh ini mengatakan akan menggunakan bantuan tersebut untuk berobat dan membeli kebutuhan sehari-hari.
"Bantuannya mau digunakan buat berobat, beli beras, daging, minyak sama jajan Siti. Udah lama saya sama Siti ngga makan daging ayam," ujarnya.
Tidak lupa, Halimah mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan donatur yang telah membantunya.
"Semoga Rumah Yatim semakin besar, para donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah juga berkah, dan dimudahkan semua urusannya oleh Allah," tuturnya.
Diketahui, sejak ditinggal meninggal suaminya dua tahun lalu, Halimah hanya tinggal berdua dengan anak bungsungnya Siti (15) yang merupakan penyandang Down syndrome, di Desa Sindangjaya, Kecamatan Pasir Wangi, Kabupaten Garut.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ia hanya mengandalkan pemberian dari anak-anaknya dan bantuan dari pemerintah.
"Bu Halimah sudah lama menderita penyakit saraf kejepit. Sekarang kondisinya sudah tidak bisa berdiri, jika ingin pergi ke kamar mandi atau ke dapur, ia hanya bisa mengesot. Beruntung anaknya Siti selalu siap membantu," ujar Weli Susanto salah satu relawan Rumah Yatim Jabar.
Ia melanjutkan jika anak-anak Halimah yang lainnya sudah menikah, namun mereka hanya bisa membantu sebisa nya karena kondisi ekonomi mereka sama-sama sulit.
"Bu Halimah dan anaknya sering kelaparan seharian karena tidak punya uang, mereka tidak bisa berbuat banyak karena kondisi yang dialami. Setiap harinya, bu Halimah Hanya Bisa berdoa semoga bisa diberi kesembuhan agar bisa kembali bekerja, bu Halimah tidak mau terus bergantung pada pemberian orang," tutur Weli.
Ia berharap bantuan yang diberikan Rumah Yatim bisa memberikan manfaat, berkah serta membantu memenuhi kebutuhan hidup Halimah dan anaknya.
Author
Sinta Guslia