Tahun 2021 menjadi tahun yang berat bagi Iis (37), dimana di tahun tersebut tepatnya pada 18 Agustus lalu, 50 % tubuhnya terbakar akibat ledakan tabung gas di warungnya.

Saat kejadian, Iis sedang mengandung anak ketiganya. Beruntung saat dibawa ke RSCM kondisi kandungan Iis baik-baik saja, namun harus terus dalam pemantauan dokter kandungan.

Pasca peristiwa tersebut, Iis hanya bisa terbaring lemas sembari menahan sakit dan perih di tubuhnya. Dalam sebulan, Iis mesti kontrol ke RSCM untuk mengetahui kondisi luka bakarnya.

Iis ingin sekali bisa kembali pulih, memperbaiki perekonomian keluarga yang sudah lama terhenti karena kondisinya tersebut.

“Sebelum kejadian ini, saya bantu suami cari nafkah. Suami saya kerja jadi ojol, namun semenjak saya begini perekonomian kami terhenti karena suami fokus ngurus saya dan kedua ajak saya. Untuk makan, kami hanya mengandalkan kebaikan saudara dan tetangga,” ucap Iis.

Mengetahui hal tersebut, pada Oktober lalu Rumah Yatim melakukan aksi galang dana secara daring untuk membantu kesembuhan Iis. Alhamdulillah banyak orang-orang baik yang ingin membantu Iis pulih melalui Rumah Yatim.

Sebulan setelah melakukan aksi galamg dana, tepatnya pada November lalu, Rumah Yatim menyalurkan program bantuan peduli sesama tahap pertama untuk pengobatan Iis.

Lalu pada Sabtu (15/1), lembaga amil zakat nasional ini pun kembali menyambangi kediaman Iis di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur untuk menyalurkan program bantuan peduli sesama tahap kedua untuknya.

“Alhamdulillah ketika kami kesana, kondisi bu Iis sudah banyak perkembangan, luka bakar dibagian luarnya sudah mulai mengering, sekarang tinggal memulihkan luka dalamnya. Bu Iis saat ini mengeluhkan sakit saat duduk, ini dikarenakan luka dalamnya masih belum pulih,” tutur Ali Ridwan, salah satu relawan Rumah Yatim Jabodetabek.

Ia melanjutkan, di pertengahan bulan Februari Insya Allah Iis akan melahirkan anak ketiganya. Dikarenakan kondisi Iis yang terus membaik, saat ini ia hanya diwajibkan kontrol ke RSCM setiap sebulan sekali.

Meskipun membaik, Iis masih khawatir jika kondisinya tidak bisa mendukungnya untuk melahirkan.

“Saat disana, kami memberikan suport kepada bu Iis supaya ia tetap semangat untuk sembuh dan melahirkan nanti. Kami mengatakan kepada beliau jika kami akan terus berikhtiar membantunya sampai kondisi pulih,”tambahnya.

Saat diberikan bantuan dan motivasi oleh tim relawan, Iis dan suaminya tampak begitu bahagia dan merasa bersyukur bisa mendapat bantuan Rumah Yatim.

Mereka pun tak lupa mengucapkan banyak terima kasih dan mendoakan seluruh donatur yang telah membantunya.

“Insya Allah kami dari Rumah Yatim hingga kini masih berikhitiar membantu kesembuhan bu Iis dengan menggalang dana melalui platform donasionline.id . Insyaallah hasil penggalangan donasi tersebut akan digunakan untuk membantu kesembuhan bu Iis,” tutupnya.