Sudah 30 tahun Sadi (40) bertahan dengan penyakit yang menggerogoti ruas jari kaki dan tangannya. Penyakit tersebut telah membuat Sadi tidak bisa bekerja dan beraktivitas dengan menggunakan tongkat .
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Sadi hanya bergantung pada pemberian kakaknya yang bekerja sebagai buruh tani. Hanya kakaknya lah yang saat ini baik kepada Sadi, sisanya, tidak mau karena takut tertular olehnya.
Sampai saat inj Sadi tidak tau penyakit apa yang dideritanya. Dulu ketika berobat, dokter tidak menjelaskan penyakit Sadi. Ia pun tidak bisa kembali berobat karena tidak ada biaya.
Penyakit tersebut ada sejak Sadi berusia 10 tahun, awalnya ia menderita demam tinggi selama seminggu, setelah itu kondisinya semakin buruk, dimana bagian kakinya terasa gatal sehingga semakin lama timbullah luka yang tidak sembuh-sembuh sehingga membuat jari kaki dan tangannya habis digerogoti luka tersebut.
Kondisi ekonomi yang terbatas ditambah tidak ada peran orang tua membuat Sadi waktu itu hanya bisa pasrah dan membiarkan penyakit itu kian memburuk. Kini semakin lama ruas-ruas jari kaki dan tangannya terkikis nyaris habis akibat digerogoti penyakit itu. Kakinya pun sudah menghitam seperti membusuk.
Sekarang Sadi hanya berharap bisa mendapat bantuan untuk biaya hidup sehari-hari, sebab ia sering merasa malu jika harus bergantung kepada saudara atau tetangga. Ia pun berkeinginan punya gubuk yang terpisah dan agak jauh dari masyarakat karena kekhawatiran akan menularkan penyakitnya.
Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim area Jabodetabek memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk Sadi. Bantuan tersebut diberikan di kediaman kakak Sadi, Desa Sumurjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuan dan perhatiannya. Semoga Allah membalas semuanya dengan balasan yang terbaik. Saya sangat senang, saya akan gunakan bantuan ini sebaik mungkin," ungkap Sadi terharu.
Sementara itu, menurut penuturan Ali Ridwan salah satu relawan Rumah Yatim Jabodetabek, bantuan tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup Sadi. Ia berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat, berkah dan kebahagiaan untuk Sadi
"Semoga kedepannya Rumah Yatim bisa kembali membantu pak Sadi," tutupnya.
Author
Jabodetabek