Senyum bahagia terpancar di wajah manis Nariza (17) saat menerima bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim cabang Aceh. Ia tidak menyangka bisa kembali menerima bantuan berupa sembako dan uang tunai itu.
“Alhamdulillah terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini. Bantuan ini sangat membantu saya dan sangat berarti untuk saja. Semoga Allah membalas semuanya,” ucap Nariza.
Menurut penuturan Sodikin kepala cabang Rumah Yatim Aceh, Nariza merupakan anak yatim piatu, ia menjadi yatim saat ia masih bayi, dan ia menjadi yatim piatu saat duduk di bangku kelas 2 SMA tepatnya satu tahun lalu.
Sepeninggal sang ibu, Nariza tinggal bersama tetangganya di Gampong Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
Untuk biaya hidup dan sekolah, ia mengandalkan uang sewa rumah peninggalan kedua orang tuanya.
“Karena Nariza anak tunggal, jadi setelah ibunya meninggal ia tinggal di rumah tetangga dan rumahnya di sewakan. Uang sewa yang Nariza terima tiap bulannya belum mencukupi semua kebutuhan Nariza, bahkan ia pernah jarang masuk sekolah karena tidak bisa membeli keperluan sekolah dan ongkos,” papar Sodikin.
Ia melanjutkan, bantuan yang diterima Nariza merupakan bantuan tahap kedua. Untuk bantuan tahap pertama sudah tersalurkan pada November lalu.
“Alhamdulillah bantuan yang kami berikan digunakan Nariza dengan sangat baik, sekarang dia rajin sekolahnya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat dan membantu Nariza dalam memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikannya,”tutup Sodikin.
Author
Sinta Guslia