Usia nenek Lebuh dan kakek Said, pasangan suami istri asal Karang Jambu, Tegal sudah tak muda lagi. Masing-masing dari mereka telah berusia 63 dan 83 tahun. Di masa senja tersebut, keduanya harus berusaha lebih demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Setiap hari nenek Lebuh dan kakek Said bekerja sebagai pencari dan pengangkut pasir di sungai Kali Gung. Untuk menuju sungai tersebut, nenek dan kakek mesti berjalan kaki sejauh 2,5 KM dari tempat tinggal mereka.
Setibanya di Sungai, kakek Said akan turun ke sungai untuk mengambil pasir. Setelah pasir terkumpul sekitar 35 kg, nek Lebuh akan mengangkutnya dengan cara di gendong di punggung menuju jalan raya yang jaraknya sekitar 2 KM.
“Awalnya kakek yang bekerja mencari pasir hingga mengangkutnya dari sungai ke jalan. Namun kakek sudah tak kuat lagi untuk bawa beban seberat itu. Jadi mau tak mau nenek yang membawanya,” lirih Nenek Lebuh kepada salah satu relawan Rumah Yatim beberapa waktu lalu.
Nek Lebuh melanjutkan penghasilan mereka dari mengambil dan mengangkut pasir itu sebanyak 100 ribu perminggu. Meskipun penghasilan tersebut tidak sebanding dengan tenaga dan keringat yang dikeluarkan, nek Lebuh dan suaminya tetap bersyukur karena masih bisa mandiri.
Ketika mereka belum mendapat upah, nenek dan kakek hanya mampu makan singkong dan sambal untuk mengganjal perut kosongnya.
Menurut penuturan Saefudin salah satu relawan Rumah Yatim Yogyakarta, nek Lebuh dan kakek Said tinggal sebuah rumah yang tak layak huni. Atapnya banyak yang bocor, ketika hujan air masuk ke dalam rumah dan membasahi seisinya. Nenek Lenuh dan kakek Said tak sanggup memperbaiki kerusakan rumah tersebut, keterbatasan fisik dan dana yang membuat semuanya terbengkalai.
Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim area Yogyakarta memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako dan uang tunai. Diharapkan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka sampai beberapa bukan kedepan.
“Alhamdulillah nenek Lebuh dan kakek Said terlihat sangat senang ketika menerima bantuan ini. Kami dari Rumah Yatim mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang menyalurkan donasi terbaiknya melalui platform penggalangan dana resmi Rumah Yatim di donasionline.id ,” tutur Saefudin
Author
Sinta Guslia