Sudah puluhan tahun mbah Sinah (66) tinggal seorang diri disebuah gubuk kecil di desa Cangkring, Kecamatan Talang Kabupaten Tegal.
Gubuk tersebut terbuat dari kayu yang dimana untuk dindingnya terbuat dari helaian kain saja. Jika hujan turun, sekujur tubuh mbah Sinah akan basah, sementara jika memasuki malam hari, mbah Sinah akan kedinginan dan diganggu belasan nyamuk.
Tidak hanya itu, gubuk mbah Sinah pun belum teraliri listrik dan akses air bersih. Jika ingin melakukan kegiatan MCK, beliau hanya bisa menumpang ke tetangga.
Mbah Sinah yang saat ini sering sakit-sakitan karena faktor usia, sudah tidak bisa bekerja. Untuk makan sehari-hari ia hanya bergantung pada ponakan dan tetangga sekitar.
Mengetahui Informasi tersebut, Rumah Yatim area Yogyakarta memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai dan bahan pokok untuk mbah Sinah.
Bantuan tersebut diberikan sebagai wujud kepedulian dan perhatian Rumah Yatim terhadap mbah Sinah.
“Alhamdulillah mbah sangat senang bisa menerima bantuan ini, mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari mbah Sinah sampai beberapa bulan kedepan. Semoga bantuan ini pun bisa menjadi berkah dan pahala untuk para donatur,” tutur Saefudin, salah satu relawan Rumah Yatim Yogyakarta.
Author
Sinta Guslia