Home / Rubrik / Berita

Bantuan Biaya Hidup untuk Nek Suarni, Penjual Kayu Bakar Asal Padang Pariaman

gambar-headline
Padang Pariaman Post Views: 2

Nenek Suarni (81) merupakan warga Padang Laring, Kelurahan III Koto Aur Malintang Utara, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Padang Pariaman. Ia tinggal seorang diri di sebuah gubuk kecil yang jauh dari pemukiman warga.

Untuk menyambung hidup, nek Suarni bekerja sebagai penjual kayu bakar dengan penghasilan 3 ribu rupiah perharinya. Kayu bakar tersebut ia peroleh dari kebun.

Bagi nek Suarni, musim hujan menjadi musim yang paling sulit. Di musim tersebut kerap kali kesulitan menjual kayu bakar dikarenakan kayu bakar yang didapat basah semua. Selain itu, jika hujan turun, tempat tinggalnya pun basah kuyup karena rembesan air dari dinding kayu maupun atapnya.

“Untuk makan saja nenek suka kesulitan bahkan nenek sering kelaparan, apalagi untuk memperbaiki rumah. Saat ini nenek hanya bisa pasrah dan terus berdoa kepada Allah supaya nenek diberikan kesehatan dan ketabahan menghadapi semua ini,” tutur Nek Suarni.

Rumah Yatim yang beberapa bulan lalu melakukan aksi galang dana secara daring untuk membantu nek Suarni, pada Senin (24/1) lalu memyambangi kediaman nek Suarni untuk menyalurkan bantuan biaya hidup berupa sembako dan uang tunai.

Bantuan ini diberikan untuk membantu nek Suarni dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Menurut penuturan Sendi, kepala cabang Rumah Yatim Sumatera Barat, suami nek Suarni sudah lama meninggal, sedangkan ketiga anaknya pergi merantau dan jarang sekali pulang.

Saat menerima bantuan, nek Suarni begitu bahagia, saking bahagianya ia sampai meneteskan air mata.

“Nenek tidak menyangka bisa menerima bantuan banyak ini, terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur, semoga Allah membalas semuanya,” ucap nek Suarni.


Author

Sinta Guslia

1055 days ago