Di usianya yang sudah 60 tahun, Darsun masih menekuni pekerjaannya sebagai buruh angkut air. Hal itu ia lakukan demi menafkahi istrinya yang sedang sakit di rumah.

Diketahui, air yang diambil dan diangkat Darsun merupakan milik tetangganya. Ia diupah 500 perak persatu jerigen oleh tetangganya tersebut.

"Dalam sehari, kakek Darsun mendapat upah 12 ribu, kadang 10 ribu kalo kakek sedang sakit reumatik. Uang tersebut selalu beliau cukup-cukupkan supaya bisa membeli beras dan nabung untuk obat istrinya," ujar Saefudin salah satu relawan Rumah Yatim Jawa Tengah.

Lebih lanjut Ia mengatakan jika Darsun mempunyai anak, namun anaknya sudah menikah dan kondisi ekonominya sama-sama kurang sehingga tidak bisa membantu Darsun.

"Meski sudah lanjut usia dan sering sakit-sakitan, kakek Darsun tidak pernah menyerah dalam mencari nafkah. Beliau tidak ingin istrinya kelaparan dan tidak bisa bertobat," terangnya.

Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci bagi Darsun. 

Bantuan tersebut diberikan langsung di kediaman Darsun, Desa Wangandawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.

Saefudin menyampaikan, bantuan ini diberikan untuk meringankan beban serta membantu memenuhi kebutuhan hidup Darsun dan istrinya selama beberapa bulan kedepan. 

"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan bisa menjadi berkah untuk kakek Darsun dan istrinya. Terima kasih kepada seluruh donatur yang sudah peduli kepada masyarakat prasejahtera khususnya kakek Darsun, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah dan ladang pahala untuk para donatur," pungkasnya.