Home / Rubrik / Berita

Buamo, Tunanetra Pemanjat Pohon Kelapa di Sukosari Lor Bondowoso Kembali Terima Bantuan Rumah Yatim

gambar-headline
Jawa Timur Post Views: 3

Senyum merekah terpancar di wajah Buamo (52), seorang penyandang tunanetra yang hidup sebatang kara di Sukosari Lor,kecamatan Sukosari, kabupaten Bondowoso saat kembali menerima bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim cabang Jawa Timur.

 

Bantuan yang diterima Buamo sama seperti sebelumnya yakni, uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan Buamo selama beberapa bulan kedepan.

 

"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur kembali diterima oleh pak Buamo, beliau terlihat sangat senang dan terharu ketika menerima bantuan," ujar Asep, salah satu relawan Rumah Yatim Jatim.

 

Kepada Asep, Buamo mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Ia berharap bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur dan tim Rumah Yatim.

 

Keterbatasan yang dimiliki Buamo tidak membuatnya menyerah dalam mencari nafkah. Ia tak mau kondisi spesialnya dimanfaatkan untuk mencari belas kasihan orang lain.

 

Sehari-hari Buamo menjalani profesinya sebagai tukang panjat pohon kelapa. Jasanya biasa digunakan oleh para tetangga dan pemilik pohon kelapa di desanya. 

 

Dengan ditemani sebatang tongkat kayu, Buamo tertatih-tatih menelusuri lorong hutan menuju kebun untuk memanjat pohon kelapa. Meski kedua matanya tak mampu melihat, namun ketajaman firasatnya mampu membuatnya menentukan pohon kelapa yang mana yang memiliki buah siap panen.

 

Dalam sehari, Buamo hanya mampu memanjat 4 pohon kelapa dan mengambil 10 buah kelapa. Nantinya buah kelapa itu akan diantarkannya ke orang yang menyuruhnya dan ia diupah dengan dua buah kelapa.

 

Agar kelapa tersebut bisa dijual, Buamo akan mengumpulkannya selama beberapa hari. Jika sudah terkumpul banyak, kelapa tersebut akan dijualnya seharga 4 ribu rupiah perbuahnya.

 

Selama menunggu kelapanya terjual, Buamo hanya makan seadanya, bahkan sering juga ia tidak makan karena persediaan beras sudah habis.

 

“Terima kasih kepada para donatur yang telah membantu pak Buamo melalui Rumah Yatim. Semoga bantuan ini bisa menjadi manfaat, berkah dan kebakan untuk para donatur maupun pak Buamo,”tutup Asep.


Author

Sinta Guslia

850 days ago