Kakek Yunus tampak sumringah saat kembali menerima bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai, perlengkapan mandi mencuci dan kipas angin dari Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat.
Berkali-kali lansia ini mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan donatur yang telah peduli dan membantunya. "Terima kasih kepada para donatur yang sudah peduli kepada orang kecil seperti kakek. Ya Allah, ampunilah dosa para donatur, panjangkanlah umurnya dan lindungi mereka dari segala bahaya." Doa Kakek Yunus.
Sebelum bantuan tersebut diberikan, tim Rumah Yatim Kalbar yang dipimpin langsung oleh Abdurrohim selaku kepala cabang nya mengajak Kakek belanja kebutuhan sehari-hari di salah satu swalayan besar di Pontianak.
Disana, tim menemani Kakek memilih barang yang dibutuhkan. Kepada tim, kakek mengaku jika dirinya baru pertama kali belanja di swalayan dan belanja dengan jumlah yang banyak.
"Masya Allah, Kakek belum pernah diajak belanja seperti ini, Kakek sangat senang sekali. Terima kasih Rumah Yatim," ungkap kakek Yunus.
Selain membelikan sembako, perlengkapan mandi mencuci, tim pun membelikan Kakek Yunus sebuah kipas, agar Kakek tidak kepanasan lagi ketika di dalam rumah.
"Kakek Yunus mengaku sering kepanasan di siang hari, mungkin ini karena rumah beliau sangat sempit dan beratapkan seng. Alhamdulillah sekarang kakek sudah punya kipas jadi beliau bisa nyaman ketika istirahat di siang hari," ujar Abdurrohim.
Lebih lanjut, Abdurrohim mengatakan jika dirinya sangat senang karena bisa memberikan bantuan sesuai dengan apa yang dibutuhkan Kakek Yunus.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup kakek Yunus selama beberapa bulan kedepan, " harap Abdurrohim.
Diketahui sudah hampir 19 tahun lamanya Kakek Yunus tinggal sebatang kara disebuah gubuk berukuran 1,5 x 1,5 meter di Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak. Istri Kakek sudah lama meninggal sementara anak-anak Kakek sudah menikah dan tinggal berjauhan dengan kakek.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, lansia ini bekerja sebagai petugas kebersihan lingkungan warga dengan upah 200 ribu per 3 bulan.
Usai memberikan bantuan, tim diminta Kakek Yunus untuk menuliskan nama semua tim relawan Rumah Yatim Kalbar disebuah kertas. Kakek Yunus ingin nama-nama tersebut selalu ia sebutkan dalam setiap doanya.
"Kami sangat terharu dengan itu, Masya Allah Kakek sangat baik. Beliau juga bilang tidak akan pernah lupa untuk mendoakan para donatur setiap doanya. Beliau mengatakan, cara tersebut dilakukan untuk membalas semua kebaikan para donatur dan Rumah Yatim. Terima kasih kakek Yunus, sehat selalu kakek," tutur Abdurrohim.
Author
Sinta Guslia