Nurhalimah (12), warga Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, selalu bersemangat ketika jualan tutut keliling.
Disaat temen seusianya sibuk beristirahat dan bermain setelah pulang sekolah, Nurhalimah memilih menyibukannya dengan jualan, agar bisa membantu ayahnya mencari nafkah.
Nurhalimah merupakan nama kelima dari delapan bersaudara. Sepulang dari sekolah, ia dan kedua adiknya bergegas pergi ke rawa untuk mencari tutut, nantinya tutut tersebut ia jual seharga 3 ribu pergelasnya.
"Penghasilan tiap harinya ngga tentu kak, kadang 9 ribu kadang 12 ribu. Nanti uangnya aku kasih ke ibu buat tambahan beli beras," kata Nurhalimah kepada tim relawan Rumah Yatim Jabodetabek.
Nurhalimah sadar betul jika dirinya terlahir dari keluarga kurang mampu, untuk itu ia memilih bekerja dibanding bermain agar bisa membantu orangtuanya.
Diketahui, ayah Nurhalimah bekerja sebagai pencari telur semut dan pengumpul daun pandan untuk dijadikan bahan tikar. Penghasilan yang didapat ayahnya sangat tidak menentu dan seringnya tidak cukup untuk makan sehari-hari.
Karena kondisi tersebut, Nurhalimah dan keluarganya sering makan dengan nasi dicampur garam saja atau dengan singkong rebus.
Selain jualan tutut, Nurhalimah pun kerap kali membantu sang ayah mengupas daun pandan, kegiatan itu ia lakukan setiap malam setelah mengerjakan tugas sekolah. "Aku ngga tega liat bapak kerja sendiri, aku pengen bantuin bapak sebisanya," ungkap Nurhalimah.
Kepada tim relawan Rumah Yatim Jabodetabek, Nurhalimah mengatakan jika ia sangat ingin terus sekolah supaya bisa menggapai cita-citanya menjadi dokter. Ia ingin menyembuhkan adiknya yang mengalami kelainan di mata, selain itu ia pun ingin membahagiakan orang tua dan saudaranya.
"Kalo aku jadi dokter, aku bisa beliin semua yang diinginkan bapak ibu dan adik-adik. Mereka tidak perlu lagi kerja dan kesusahan, mereka bisa makan enak. Kalo aku jadi dokter, aku juga bisa bantu warga kurang mampu lainnya," tutur Nurhalimah.
Untuk mendukung semangat Nurhalimah dalam membantu orang tua dan menuntut ilmu demi menggapai cita-citanya, Rumah Yatim area Jabodetabek melalui tim relawannya memberikan bantuan beasiswa pendidikan untuknya.
Bantuan tersebut langsung diberikan kepada Nurhalimah dikediaman orang tuanya.
"Alhamdulillah de Nurhalimah sangat bahagia ketika menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk de Nurhalimah. Semangat terus de Nurhalimah," ujar Ali Ridwan salah satu relawan Rumah Yatim Jabodetabek.
Author
Sinta Guslia