Innalillahi wa innalillahi rojiun, berita duka datang dari salah satu mustahik binaan Rumah Yatim cabang Jawa Tengah bernama mbah Tarkini (77), lansia penderita lumpuh yang hidup bersama dua anaknya yang ODGJ.
Di minggu pertama bulan Desember, mbah Tarkini meninggal dunia karena sakit. Mengetahui informasi tersebut, Rumah Yatim langsung memberangkatkan tim nya untuk bertakziah dan memberikan santunan kematian kepada keluarga mbah Tarkini.
"Kami dari Rumah Yatim turut berduka cita atas meninggalnya mbah Saripah. Semoga almarhumah diberikan tempat yang terbaik oleh Allah, serta keluarganya diberikan ketabahan dan kesabaran," ungkap Saefudin salah satu relawan Rumah Yatim Jateng.
Santunan tersebut langsung diberikan kepada Khadijah, selaku adik almarhumah mbah Tarkini yang setiap harinya mengurus beliau.
Diketahui, almarhumah mbah Tarkini merupakan warga Slerok, Tegal Timur. Semenjak suaminya meninggal, mbah tinggal bersama kedua anaknya yang mengalami gangguan jiwa karena depresi dengan kondisi ekonomi yang sulit.
Mbah sudah 20 tahun mengalami kelumpuhan, anak keduanya yang ODGJ pun mengalani kelumpuhan sehingga untuk makan sehari-hari ia dan anak-anaknya hanya mengandalkan pemberian dari saudara dan tetangga sekitar.
"Saya mewakili keluarga almarhumah mbah Tarkini mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Rumah Yatim dan donatur yang sudah berkali-kali membantu mbah dan anak-anaknya. Terima kasih juga untuk santunan kematiannya, Insya Allah santunan ini akan kami gunakan untuk biaya tahlilah dan untuk memenuhi kebutuhan kedua anak almarhumah," ujar Khadijah..
Ia berharap santunan yang diberikan Rumah Yatim ini bisa menjadi berkah dan manfaat untuk semuanya khususnya untuk keluarga almarhumah dan para donatur.
Author
Sinta Guslia