Demi bisa terus sekolah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, Lili (16) rela setiap pulang sekolah jualan gorengan keliling. Ia tidak pernah merasa malu ketika sedang jualan bertemu dengan teman-temannya.
"Ngga pernah malu karena kan aku cari nafkahnya halal, kalo malu nanti aku ngga akan jualan, nanti makan sama sekolah gimana?," ujar Lili kepada tim relawan Rumah Yatim.
Ia melanjutkan jika gorengan yang dijualnya itu buatan neneknya sendiri. Uang hasil jualan gorengan tersebut biasanya digunakan Lili untuk membeli beras, ditabung untuk bayar listrik dan membeli perlengkapan sekolah.
Jualan Lili tidak setiap hari laku. Jika tersisa banyak, ia akan langsung membagikannya ke tetangga supaya jualannya berkah dan tidak mubadzir. Jika modal untuk jualan habis, biasanya nenek Lili akan meminjamnya ke warung dan dibayar ketika Lili selesai jualan.
"Kalo jualan lagi laris, aku suka langsung bayar hutang di warung, tapi kalo lagi sepi, paling aku minta tambahan waktu ke pemilik warungnya. Alhamdulillah pemilik warung selalu mengizinkan," ungkap Lili.
Diketahui, Lili dan neneknya tinggal di Jalan Merak lingkungan VI, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai. Ibu Lili saat ini sedang merantau, sementara ayahnya sudah meninggal dunia ketika Lili masih didalam kandungan.
Meskipun tidak pernah merasakan kasih sayang ayahnya, Lili tidak pernah lupa untuk mendoakan ayah dan ibunya.
Selain membuat gorengan, nenek Lili kerap kali menerima jahitan seperti ganti kancing baju atau memperbaiki baju yang robek, biasanya nenek Lili di upah perbajunya sebesar 5000 rupiah, itu pun tidak setiap hari ada orang yang meminta jasanya, terkadang dalam satu bulan hanya ada 3 baju saja.
Hidup dalam keterbatasan ekonomi tanpa mendapat kasih sayang kedua orang tua tidak pernah membuat Lili minder untuk sekolah. Justru semua itu dijadikannya motivasi supaya bisa lebih rajin lagi, agar kelak ia bisa membahagiakan neneknya dan membanggakan kedua orang tuanya.
Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Sumatera Utara memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai dan sembako kepada Lili dan neneknya.
Bantuan tersebut diterima Lili dengan penuh sukacita. "Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya, Alhamdulillah bantuan ini sangat berarti dan membantu kami. Hanya doa yang bisa Lili dan nenek berikan untuk membalas semua ini. Semoga Rumah Yatim semakin sukses dan para donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah juga berkah, serta dimudahkan dalam semua urusannya," tutur Lili.
Author
Sinta Guslia