Sungguh mulia hati nenek Saadah, meskipun hidup dalam kondisi ekonomi sulit, namun ia tak pernah lupa untuk selalu bersedekah.
Setiap hari, nenek Saadah selalu menyisihkan penghasilannya dari mencari barang bekas untuk disedekahkan ke kotak amal. Walaupun hanya seribu dua ribu, ia tetap istiqomah melakukannya.
Nek Saadah yakin, dengan bersedekah ia bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama, serta rezeki yang ia dapatkan bisa menjadi lebih berkah dan mendapat kasih sayang dari Allah.
Diketahui, di usia senjanya nenek Saadah tinggal seorang diri disebuah rumah petak kecil di wilayah Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal Jawa Tengah. Suaminya sudah lama meninggal, sedangkan ia tidak memiliki anak.
Selain rutin sedekah, nenek Saadah pun dikenal sebagai warga yang ramah, baik, rajin shalat ke masjid, dan rajin puasa senin kamis.
Bagi nenek Saadah, kondisi fisik dan ekonomi yang lemah tak akan pernah menyurutkan semangatnya untuk terus beribadah dan berbuat baik.
Menurut penuturan Saefudin, relawan Rumah Yatim Yogyakarta, nenek Saadah merupakan salah satu mustahik binaan Rumah Yatim. Beberapa bulan lalu, lembaga amil zakat ini melakukan aksi galang dana secara daring melalui platform donasionline.id untuk membantu nenek Saadah.
“Alhamdulillah banyak orang baik yang tergugah empatinya untuk membantu nenek Saadah melalui Rumah Yatim,” ujar Saefudin.
Ia melanjutkan, dari hasil galang dana tersebut, Rumah Yatim telah menyalurkan bantuan sebanyak tiga kali untuk nenek Saadah. Pertama pada bulan Agustus 2021, kedua pada bulan November 2021 dan ketiga bulan Januari 2022, tepatnya pada Minggu (02/01) kemarin.
Bantuan yang diberikan diantaranya uang tunai dan bahan pokok.
“Nek Saadah terlihat sangat senang ketika menerima bantuan, mudah-mudahan bantuan ini bisa membantunya dalam memenuhi kebutuhan harian selama beberapa bulan kedepan,” ujar Saefudin.
Tak lupa ia pun mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu nenek Saadah melalui Rumah Yatim. “Semoga Allah mambalas semua kebaikan para donatur dengan balasan yang terbaik, aamiin,” ucapnya.
Author
Sinta Guslia