Nasib sebatang kara harus dijalani mbah Darti (90), seorang lansia yang tinggal di gubuk tak layak huni di Desa Batu Agung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Di usia yang nyaris satu abad, mbah Darti masih harus berjuang mencari nafkah dengan bekerja sebagai buruh pembuat bantal kapuk dengan upah 7 ribu rupiah. Upah tersebut bisanya ia gunakan untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari.

Mbah Darti mengaku jika saat ini kondisinya sering sakit-sakitan dan jarang bekerja. Ia pun kerap kali harus berpuasa karena tidak memiliki uang untuk membeli makanan. “Perut mbah sering sakit karena sering menahan lapar,”ucapnya.

Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim area Yogyakarta menyambangi kediaman mbah Darti untuk memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan peralatan MCK.

Saefudin salah satu relawan Rumah Yatim Yogyakarta menerangkan jika bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim yang dilakukan secara daring di platform donasionline.id .

Diharapkan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup mbah Darti sampai beberapa bulan kedepan.

“Semoga bantuan ini bisa memberikan kebahagiaan dan manfaat untuk mbah, semoga banyak orang-orang baik yang menyayangi dan membantu mbah,” tutup Saefudin.