Pada Kamis (29/12) kemarin, Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat mengunjungi kediaman nek Sanenti di Jln. Karet GG. Angin Timur, Kelurahan Pal Lima, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak. Kunjungan tersebut untuk melakukan assessment terkait pemberian bantuan biaya hidup.
Relawan Rumah Yatim Kalbar, Nimas Amalia Ulfa menuturkan, nek Sanenti hanya tinggal berdua dengan suaminya. Sehari-hari ia bekerja sebagai penjual pisang keliling menggunakan roda. Jika jualannya laku, ia akan menerima penghasilan sebanyak 30 sampai 50 ribu rupiah.
Namun jika tidak laku, pisang tersebut akan dibagikan nek Sanenti ke jamaah masjid dan nenek akan meminjam uang ke tetangga untuk modal jualan besoknya.
Sementara suaminya bekerja sebagai pencari rumput untuk sapi miliknya.
Nenek Sanenti dan suami tinggal di sebuah rumah layak huni tanpa ada kasur dan kursi. Nenek pun menderita penyakit gula dan hipertensi yang mengharuskannya rutin meminum obat.
"Nek Sanenti memiliki seorang anak, namun anaknya jarang berkunjung dan memberikan uang kepada nenek atau suaminya," ujar Nimas.
Usai melakukan assessment, tim relawan memberikan santuan biaya hidup untuk nenek. Santunan tersebut diterima nenek dengan senang.
"Mudah-mudahan santunan ini bisa meringankan beban dan membantu memenuhi kebutuhan nenek dan kakek," tutup Nimas.
Author
Sinta Guslia