Bak jatuh ditimpa tangga, disaat kondisi Lisa (29) tengah berduka pasca ditinggal meninggal suaminya, ia mesti menelan pil pahit karena menderita tiga penyakit sekaligus, yakni liver, lupus dan penyakit kulit.

Tidak hanya Lisa, kelima anaknya pun menderita penyakit kulit seperti ibunya.

Saat ini Lisa hanya bisa pasrah dengan kondisinya, mau berobat tidak ada uang. Jangankan untuk berobat, untuk makan dan jajan anak pun tidak ada. 

"Semenjak sakit, bu Lisa jadi tidak bisa kerja, penyakit yang di deritanya membuat bu Lisa mudah sesak dan lelah ketika beraktivitas. Jadinya sekarang bu Lisa hanya bisa terbaring di karpet tipis. Untuk makan, bj Lisa hanya mengandalkan pemberian dari keluarga dan tetangga sekitar," terang Maulida, salah satu relawan Rumah Yatim Sumatera Utara.

Maulida menyampaikan jika Lisa dan anak-anaknya tinggal disebuah rumah kumuh yang jauh dari kata sehat dan layak di Keluraha Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan. Kelima anak Lisa masih kecil-kecil, yang paling besar baru berumur 10 tahun dan yang terakhir berumur 1 tahun.

Anak-anak Lisa tidak mau keluar rumah karena takut menularkan penyakitnya kepada orang lain. Lisa sangat ingin memiliki modal untuk membuka warung di depan rumahnya. Ia ingin mandiri dan berdaya meski kondisi tubuhnya terbatas. 

"Bu Lisa sangat ingin sekali mandiri dan berdaya dalam membesarkan kelima anaknya, ia tidak mau terlalu bergantung pada pemberian orang lain," ujar Maulida.

Untuk memenuhi mimpi Lisa, Rumah Yatim cabang Sumut memberikan bantuan UMKM berupa modal usaha seperti barang-barang dagangan, etalase kaca, blender, kompor, beras dan uang tunai untuk membuka usaha warung di depan rumah Lisa.

"Alhamdulillah bantuan UMKM untuk bu Lisan, amanah dari para donatur sudah tersalurkan. Bantuan ini disambut gembira oleh bu Lisa dan kelima anak yatimnya," ungkap Maulida.

Ketika bantuan diberikan, Lisa sempat kaget dan tidak percaya akan menerima bantuan dengan jumlah yang banyak dan bantuan tersebut telah mewujudkan impiannya memiliki usaha sendiri di rumah.

"Dari dulu pengen banget punya usaha sendiri tapi selalu terkendala di modal. Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim, telah membantu saya. Semoga Rumah Yatim terus menebarkan kebaikan untuk masyarakat kurang mampu dan anak anak yatim, sukses selalu buat Rumah Yatim. Terima kasih juga kepada seluruh donatur Rumah Yatim yang telah memberikan rezekinya, semoga Allah senantiasa membalas kebaikan para donatur," tutur Lisa penuh haru.